Sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni
Sejarah sebagai peristiwa
Sejarah adalah peristiwa yg terjadi pada masa lampau sejarah
sebagai peristiwa merupakan sejarah sebagaimana terjadinya (historie
realite). Tidak semua peristiwa di masalalu dianggap sebagai sejarah.
Sutu peristiwa dianggap sebagai peristiwa jika peristiwa itu dapat
dikaitkan dengan peristiwa yg lain sebagai bagian dari proses atau
dinamika dalam suatu konteks historis. Antara peristiwa-peristiwa itu
terdapat hubungan sebab akibat. Penyebab merupakan hal yg menyebabkan
suatu peristiwa dapat terjadi
Kesinambungan antara peristiwa yg satu ke peristiwa yg lain dalam
hubungan sebab akibat terdapat dalam konteks waktu,pelaku,dan tempat
Sejarah sebagai peristiwa
Pada
dasarnya adalah objektif ojektivitas sejarah sebagai peristiwa pada
fakta yg berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yg benar-benar terjadi.
Sejarah sebagai kisah
Ada kemungkinan sejarah sebagai kisah bersifat subjektif
subjektivitasnya terletak pada bagaimana sejarah tersebut diturunkan
atau duceritakan oleh seseorang
Factor kepentingan terlihat dari cara seseorang menuturkan kisah sejarahnya.
Factor kelompok social yg dimiliki si penutur ejarah juga dapat mempengaruhi cara penulisan sejarah.
Sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu positif berawal dari anjuran Leopold von
Ranke kepada para sejarawan untuk menulis apa yg sesungguhnya
terjadi.dengan menulis apa yg terjadi,sejarah akan menjadi objektif.
Sejarah dapat dilihat sebagai ilmu dengan karakteristik
tertentu.sejarah termasuk dalam ilmu manusia yg dalam perjalanan waktu
di pecah menjadi ilmu social dan ilmu kemanusiaan.
Sejarah termasuk ilmu empiris,Karenna itu lah sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia.
Karena sejarah berbicara tentang manusia,biasanya sejarah di
masukkan dalam ilmu kemanusiaan.akan tetapi,sejarah berbeda dengan
antropologi dan sosiologi.sejarah membicarakan manusia dari segi waktu.
Dalam waktu. Ada 4 hal yg perlu diperhatikan.yakni
perkembangan,kesinambungan,pengulangan,dan perubahan artinya sejarah
melihat perkembangan masyarakat dari satu bentuk kebentuk yg lain.
Sejarah juga melihat kesinambungan yg terjadi dalam suatu
masyarakat.sejarah juga melihat pengulangan peristiwa yg terjadi pada
masa lampau.sejrah juga melihat perubahan yg terjadi di dalam
masyarakat yg biasanya disebabkan oleh pengaruh dari luar.
Dalam maneliti objeknya,sejarah berpegang dengan teorinya
sendiri.selain mempunyai teori,sejarah juga mempunyai generalisasi
seperti ilmu lain,sejarah juga menarik kesimpulan-kesimpulan
umum.sering kali generalisasi sejarah merupakan koreksi atas
kesimpulan-kesimpulan ilmu lain.untuk itu sejarah juga mempunyai metode
sendiri,berbeda dengan hokum ilmu-ilmu social yg terlalu bersifat
mekanis.metode sejarah bersifat terbuka dan hanya tunduk pada fakta.
Sejarah juga seperti ilmu-ilmu lain yg membutuhkn riset,penulisan
yg baik,penalaran yg teratur,dan sistematika ygruntut,serta konsep yang
jelas.
Sejarah sebagai seni
Sejarah juga dapat di lihat sebagai seni.sebagaimana seni,sejarah juga bmembutuhkan intuisi,emosi,dan gaya bahasa.
Dalam melihat sejarah sebagai seni yg akan memakai
intuisi.sejarawan harus dapat membayangkan apa yg sebenarnya sedang
terjadi dan apa yg terjadi sesudahnya.
Sejarah sebagai seni mempunyai beberapa kekurangan.pertama,sejarah
sebagai seni akan kehilangan ketepatan dan objektivitasnya Karenna
seni merupakan hasil imajinasi,kwtepatan dan objektivitas sangat perlu
dalam penulisan sejarah.ketepatan berarti kesesuaian antara fakta dgn
tulisan sejarah,objektivitas berarti tidak ada pandangan yg
individual.kedua sejarah akan terbatas.
Sejarah juga memberikan sumbangan terhadappenulisan sejarahseni
memberikan karakteristik yg dapat menggambarkan watak orang dalam
biografi kolektif.
Komentar
Posting Komentar